Apa itu Osmosis dan Tekanan Osmotik?
Osmosis merupakan suatu proses dimana suatu liquid dapat melewati suatu
membrane semi permeable secara langsung. Apabila terdapat dua buah
liquid yang dipisahkan dengan suatu membrane semipermeabel (lihat gambar
dibawah ini) dimana pada salah satu kaki berisi pelarut murni misalnya
air, dan satu kaki yang lain berisi larutan NaCl dalam air.
Dalam kasus ini maka molekul air dari larutan maupun dari pelarut
murni secara random dapat melewati membrane semipermeable. Laju
pergerakan molekul air dari air-larutan dengan laju pergerakan molekul
air dari larutan-air ditentukan oleh besarnya entropi dan tekanan yang
diaplikasikan ke salah satu kaki.
Karena entropi larutan adalah lebih besar dibandingkan dengan entropi
pelarut murni maka secara spontan laju molekul air yang melewati
air-larutan akan lebih cepat dibandingkan dengan laju molekul air dari
larutan-air. Oleh sebab itu bila kita membiarkan kedua larutan untuk
selang waktu tertentu maka ketinggian permukaan larutan pada salah satu
kaki akan mengalamai kenaikan. Proses ini akan terus berlangsung sampai
ketinggian “h” mencapai tinggi tertentu dimana pada ketinggian ini
larutan memiliki tekanan yang dapat menyeimbangkan laju pergerakan
molekul air dari larutan-air dan air-larutan. Tekanan inilah yang
disebut sebagai “tekanan osmotik“. Tekanan osmotik merupakan salah satu sifat koligatif larutan.
Tekanan osmotik suatu larutan encer adalah mematuhi hukum persamaan gas ideal yaitu:
P = nRT/V
phi = tekanan osmotik
M = molaritas larutan
T = temperature dalam kelvin
R = tetapan gas, nilainya 0.082 L.atm/K.mol
i = faktor Van’t Hoff
Manfaat Belajar Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik berpegaruh terhadap sel didalam tubuh, pengaruh tekanan osmotik berhubungan dengan “osmoregulasi” yaitu mekanisme homeostatis suatu sel organisme untuk mencapai kesetimbangan tekanan osmotik dengan lingkungannya. Jika tekanan osmotik didalam sel dengan luar sel seimbang maka dikatakan sebagai keadaan isotonik pada keadaan ini volume sel tidak mengalami perubahan volume. Jika tekanan osmotik didalam sel lebih besar maka cairan dalam sel bisa keluar sehingga sel akan mengkerut, sebaliknya disebut hipotonik yaitu liquid diluar sel akan masuk ke sel sehingga sel akan bertambah besar.
Reverse Osmosis/Osmosis Balik
Bila tekanan yang diaplikasikan terhadap larutan adalah melebihi tekanan osmotiknya maka yang terjadi adalah molekul air akan mengalir melewati membrane semipermiable menuju ke air (pelarut). Osmosis balik bayak digunakan untuk membuat air minum dari air laut dan mengurangi kesadahan air minum. Proses osmosis balik digambarkan dalam gambar berikut:
0 komentar:
Posting Komentar