Melankolis, plagmatis, sanguis dan koleris merupakan sebuah satu
kesatuan dasar sifat manusia yang biasa dikenal dengan Personality Plus.
Ada kalanya manusia itu memiliki sifat melankolis, kemudian juga
koleris, sanguis ataupun plagmatis, namun sifat yang menonjol diantara
keempat sifat itulah yang biasanya menjadi acuan dijadikannya dasar
kepribadian dari seseorang tersebut. Semisal anda cenderung menonjol
pada sifat melankolis, maka Anda termasuk tipe MELANKOLIS.
Lalu, apa sebenarnya arti dari ke empat sifat tersebut?
~SANGUINIS
Yang
pertama, adalah golongan Sanguinis, “Yang Populer”. Mereka ini
cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh
dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa
dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu
saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia tiba-tiba
menangis tersedu-sedu.
Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak
pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir “pendek” dan hidupnya
serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda
cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar
ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji,
apalagi bikin planning dan rencana. Namun kalau disuruh melakukan
sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya hal
itu akan ia lakukan. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia pasti
tak melakukan apapun juga, lupa.
~MELANKONIS
Lain lagi dengan
tipe kedua, golongan melankolis, “Yang Sempurna”. Agak berseberangan
dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal,
tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta,
data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara
mendalam (lebih banyak diam). Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis
selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis cenderung
menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah
apa yang ia katakan betul-betul hasil yang telah ia pikirkan secara
mendalam.
Orang melankolis selalu ingin serba sempurna. Segala
sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang
melankolis tak akan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi
tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi
lemari yang telah disusun istri melankolis anda, sebab betul-betul ia
tata dengan rapi sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi
pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Ia akan dongkol sekali
kalau susunan itu tiba-tiba berubah.
~KOLERIS
Ketiga,
manusia Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang,
suka tunjuk-tunjuk dan perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada
penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia perintah
melakukan sesuatu hal untuknya. Akibat sifatnya yang bossy seperti itu,
membuat koleris tak punya banyak teman. Orang-orang berusaha menghindar,
menjauh agar tak jadi “korban” karakternya yang suka “ngatur” dan tak
mau kalah.
Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan.
Mereka punya kepribadian yang agak sombong dan merasa, “hanya sayalah
yang bisa menyelesaikan segalanya”. Karena itu mereka memiliki “goal
oriented”, sangat tegas, kuat, cepat dan tangkas dalam mengerjakan
sesuatu.
Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita
koleris sangat mau dan berani menaiki tebing, memanjat pohon, bertarung
ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “pastilah
dilakukannya” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan
tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak
mudah pula mengalah.
~PLAGMATIS
Hal ini berbeda sekali dengan
jenis keempat, sang Plagmatis seseorang yang memiliki sifat “Cinta
Damai”. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa
saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri tidak menyukai. Baginya
kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran,
ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia
rela sakit, asalkan masalahnya cepat selesai.
Kaum plagmatis kurang
bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem,
kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia
mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil
keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda melihat ada sekelompok
orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara
terus-menerus, bisa jadi para pendengar yang berkerumun itu orang-orang
plagmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.
Kadang
sedikit serba salah berurusan dengan para plagmatis ini. Ibarat seperti
keledai, “kalau didorong malah ngambek, tapi kalau dibiarin nggak
jalan”. Jadi jika anda punya staf atau pegawai plagmatis, anda harus
rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri oleh dirinya.
Lantas
bagaimana caranya bisa membedakan dengan cepat perilaku dari keempat
karakter tersebut? Caranya, baca di mesej berikutnya, "Cara Cepat
Mengenali Karakter Personality Orang Lain".
4 Sifat Kepribadian Manusia (Personality Plus)
Posted by Moh Arief Munandar
04.50, under Informasi | No comments
0 komentar:
Posting Komentar