Betapa nikmatnya bisa melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid.
Sebuah kenikmatan hidup yang tidak bisa dibeli dengan uang manapun,
karena kenikmatan itu berasal dari Allah langsung kepada para hamba-Nya
yang taat menjalankan perintah-perintahNya. Pada saat waktu shubuh itu,
para malaikat turun ke bumi dan menyaksikan orang-orang yang shaleh
mengucapkan tasbih, tahmid, dan tahlil. Seraya berzikir mengucapkan Subhanallah, walhamdulillah, walaailaha illallahu, Allahu Akbar.
Shalat shubuh adalah shalat yang paling sulit dikerjakan oleh
orang-orang yang memiliki kadar keimanan rendah. Bila seorang muslim
memiliki kadar keimanan tinggi, pastilah ia akan mendatanginya dengan
cara merangkak karena merasakan betapa nikmatnya shalat shubuh itu.
Dalam pergantian tahun 2010 kemarin, banyak sekali saya temukan
orang-orang yang ingin nasibnya lebih baik di tahun baru. Namun
sayangnya, shalat shubuhnya kesiangan bahkan terlupakan. Bagaimana
mungkin rahmat Allah akan datang, kalau shalat shubuh saja masih
kesiangan?
Oleh karena itu mari kita sukseskan gerakan shalat shubuh masal di tahun baru Islam 1431 Hijriah dan tahun baru 2010 Masehi.
Ada sebuah rahasia shalat shubuh yang mungkin belum pernah anda
DENGAR. Dalam zaman Rasulullah, Muhammad SAW, masjid-masjid selalu
dipenuhi para jamaahnya pada saat shalat shubuh. Berbeda sekali pada
saat ini. Banyak masjid yang kosong dari para jamaah, dan hanya sedikit
orang-orang yang beriman melaksanakan shalat shubuh berjamaah ini. Pada
zaman sahabat Rasul, begitu banyak orang-orang yang selalu datang ke
masjid karena tahu rahasia sholat subuh ini. Begitu dahsyatnya shalat
shubuh itu, sampai-sampai Rasulullah menyuruh para sahabat membakar
rumah-rumah yang di dalamnya ada seorang muslim yng tidak melaksanakan
shalat shubuh di masjid. Sepintas terlihat kejam, tetapi sebenarnya di
sana ada sebuah pembelajaran yang mahal harganya, karena Rasullullah tak
ingin umatnya jauh dari pintu surga dan mendekati pintu api neraka yang
panas itu.
Shalat shubuh adalah shalat yang sangat dimuliakan dari shalat-shalat
wajib lainnya. Sebab pada saat menjelang fajar menyingsing, sulit
sekali melawan rasa kantuk yang luar biasa. Bila kita tak terbiasa, maka
adzan shubuh dari masjid tak terdengar sampai ke telinga bahkan kalau
pun kita mendengarnya, maka kita langsung menarik bantal dan sarung
untuk tidur kembali. Makanya, dalam adzan subuh itu ditambahkan kalimat Assholaatu Khoirum Minannauum,
yang artinya shalat itu lebih baik daripada tidur. Saya sering
merinding bila menjadi Muadzin memanggil orang-orang untuk datang ke
masjid. Sebab saya takut, saya sendiri yang kelak justru tertidur ketika
waktu shalat shubuh tiba.
Wahai kawan yang beriman. Temukan rahasia penting dalam shalat shubuh
ini, dan pastikan anda adalah orang yang menemukan rahasia itu. Bila
anda telah melaksanakan shalat shubuh berjamaah di masjid tanpa putus
satu kalipun, maka anda akan temukan sebuah rahasia besar yang akan
membuat anda menjadi pribadi yang super dan berbeda dari sebelumnya.
Kalau anda tak percaya, silahkan membuktikannya. Jadilah pemenang yang
mampu mengalahkan hawa nafsu dari dalam diri. Bila anda telah
memenangkan pertempuran melawan hawa nafsu yang telah bersemayam di
tubuh anda, maka anda akan menjadi orang yang takwa.
Inna Akromakum Indallahi Atkokum. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang Bertakwa.
Rahasia shalat shubuh tak akan pernah anda dapatkan, bila anda tak
pernah melaksanakan shalat shubuh itu secara berjamaah. Sebuah rahasia
yang telah didapatkan oleh mereka yang beriman dan beramal shaleh dan
saling nasehat menasehati didalam kebenaran dan kesabaran.. Selalu
menjalankan perintah Allah dengan sepenuh hati dan mengatakan dalam
dirinya, Sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami taat. Bukan sami’na wa asyoina, kami dengar dan kami asyik tidur kembali.
Keutamaan Shalat Shubuh
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Sungguh dua raka’at itu (sebelum Shubuh) lebih aku cintai daripada seluruh dunia.”Jika dunia dengan segenap isi dan perbendaharaannya di mata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi
keutamaan shalat Shubuh itu sendiri. Keutamaan shalat shubuh sebagai
sebab masuk surga dan selamat dari neraka. Disebutkan di dalam sebuab
hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar maka akan
dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim, “Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga.” Dan dalam hadits yang lain beliau bersabda, “Tidak akan dijilat api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelam.” Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar.Disaksikan Malaikat Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Dirikanlah
shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan
(oleh malaikat).” (QS. 17:78)
Shalat Shubuh, disebut Qur’anul Fajr karena bacaan al-Qur’an
pada shalat ini lebih panjang daripada shalat-shalat yang lain, dan
shalat Shubuh ini disaksikan oleh para malaikat. Terkait dengan ini,
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan dalam sebuah haditsnya, “Malaikat
saling bergantian dalam mengawasi kalian semua pada waktu malam, dan
juga malaikat pengawas di waktu siang, mereka berkumpul pada waktu
shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang berjaga malam
hari naik, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang hamba-hamba-Nya
sedangkan Allah lebih tahu keadaan mereka, “Bagaimana keadaan
hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab,
“Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang
mereka pun juga sedang dalam keadaan shalat.”
Sungguh bahagia orang-orang yang mau memerangi diri, bangkit
meninggalkan kasur-kasur mereka. Berjuang keras melawan segala yang
menariknya ke tempat tidur, rasa kantuk, dingin, malas dan lain
sebagainya. Mereka berharap untuk mendapatkan tiket yang begitu mahal,
terbebas dari sifat nifaq, dan untuk menggapai apa yang dikabarkan oleh
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, masuk surga. Mereka juga ingin
mendapatkan persaksian mulia dari para malaikat, ingin menjadi
hamba-hamba yang ditanyakan Allah keadaannya, lalu dijawab oleh para
malaikat bahwa mereka sedang shalat.
Allah Bersumpah dengan Waktu Fajar. Karena besarnya keutamaan waktu
Shubuh ini maka Allah subhanahu wata’ala bersumpah dengan menggunakan
waktu itu, Dia berfirman, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. 89:1-2)
Memberi Banyak Manfaat
Wahai saudaraku, merupakan ciri khas dari shalat Shubuh ini adalah
bahwasanya dia dapat menyegarkan dan memperbaharui keimanan,
menghidupkan hati, melapangkan dada, membuat jiwa penuh dengan
kebahagiaan serta menjadikan berat timbangan amal kebaikan.
Sesungguhnya nikmatnya tidur pada waktu Shubuh yang hanya sekian
menit tidaklah sebanding dengan kengerian di kubur, atau kengerian
jurang-jurang di neraka. Kala itu seseorang hanya mampu menggigit jari
menyesal untuk selama-lamanya seraya mengatakan, “Wahai Rabb kembalikan
aku ke dunia, aku akan melakukan amal shalih yang dulu aku tinggalkan.”
Betapa celaka, kenikmatan yang di akhiri dengan penyesalan, dan
kenyamanan yang membawa penderita an begitu menyakitkan.
Saudaraku tercinta, cobalah kita ingat nikmat Allah yang terus
menerus mengiringi kita tiada henti, coba bandingkan kondisi anda dengan
kondisi orang lain. Ketika mereka berbaring di tempat tidur, kepala
mereka masih diselimuti oleh berbagai beban berat, kegalauan dan
kekhawatir an, apa yang akan dimakan besok? Sementara tubuh diliputi
rasa penat dan lelah, setelah seharian mencari sesuap nasi untuk
menghilang kan rasa lapar. Sebagian dari mereka ketika bangun di pagi
hari terkadang ditemani oleh dentuman meriam dan rentetan tembakan
senapan, sementara perut terasa lapar sedang hawa pun demikian dingin
menyengat. Di sisi mereka anak-anak yang masih kecil menangis, berteriak
kelaparan dan mengeluh kesakitan.
Adapun kita…sungguh kita dalam keadaan aman ketika makan dan minum,
badan kita pun sehat, masih punya kekuatan dan umur. Maka janganlah itu
semua menipu dan membuat kita terlena, dengan menggunakan kenikmatan
tersebut untuk kemaksiatan dan dosa serta lupa bersyukur kepada Allah
subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan segala nikmat dengan tanpa
batas.
Saudaraku, apakah engkau merasa aman ketika menuju pembaringanmu,
padahal boleh jadi ia adalah tidur terakhirmu di dunia. Engkau tidak
bangun lagi setelahnya dan ketika bangun tahu-tahu engkau telah berada
di alam kubur. Maka selayaknya kita bersiap-siap selagi kita masih
berada di dunia ini. Siapkanlah jawaban untuk di kubur, jawaban yang
benar dan lurus tentunya. Jangan lupa kita selalu memohon kepada Allah
subhanahu wata’ala agar menjadikan kita semua orang-orang yang mau
mendengarkan ucapan dan mau mengikuti mana yang baik di antara ucapan
itu, menjadikan akhir kehidupan kita dengan akhir kehidupan yang baik
dan bahagia, dan mudah-mudahan Allah subhanahu wata’ala menolong kita
untuk selalu berdzikir mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya dan
memperbaiki ibadah hanya kepada-Nya.
Jika Shalat Shubuh Diremehkan
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Maka apabila kamu telah
menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu
duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman,
maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu
merupakan kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman.” (QS. 4:103-104)
Islam adalah jalan kehidupan yang universal dan mencakup seluruh sisi
kehidupan manusia. Islam merupakan sebuah ikatan antara seorang hamba
dengan Rabbnya, Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Dan
(ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah
diberi kitab (yaitu), “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada
manusia,dan jangan kamu menyembunyi kannya,” lalu mereka melemparkan
janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga
yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.” (QS. 3:187)
Maka seorang hamba harus iltizam (komitmen) terhadap
kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan oleh Rabbnya. Dan Allah
subhanahu wata’ala pun telah memberikan berbagai macam hak manusia dan
berikut keistimewaannya dan pada akhirnya seorang hamba akan mendapatkan
haknya yang terbesar sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, artinya, “Dan hak hamba atas Allah adalah Allah tidak menyiksa siapa saja yang tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.”
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu
turuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang
nyata bagimu.” (QS. 2:208)
Para mufassirin mengatakan tentang makna ayat ini (yaitu), “Terimalah Islam dengan segenap hukum dan syari’atnya.” Allah subhanahu wata’ala telah
murka kepada bani Israil yang hanya menerima sebagian ajaran agama yang
mereka kehendaki serta enggan mengerjakan sebagian yang lainnya. Maka
Allah subhanahu wata’ala berfirman “Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain?” (al
Baqarah:85)
Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu memvonis orang yang tidak shalat Shubuh dan Ashar dengan berjama’ah sebagai munafiq ma’lumun nifaq (yang nyata nifaqnya) maka bagaimana dengan orang yang sama sekali tidak mengerjakan shalat, berjama’ah maupun tidak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah bersabda, artinya, “Tidak
ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq daripada shalat
Subuh dan Isya’. Seandainya mereka mengetahui besarnya pahala kedua
shalat tersebut, niscaya akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.”
(HR al-Bukhari)
Allah subhanahu wata’ala berlepas diri dari orang- orang yang meninggalkan shalat fardu lima waktu, sebagaimana disebutkan di dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam artinya,
“Janganlah engkau meninggalkan shalat dengan sengaja, karena
sesungguhnya siapa saja yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka
tanggungan Allah dan Rasul-Nya telah terelepas darinya.” (HR Ahmad dalam al-Musnad)
Solusi
Di antara solusi yang insya Allah dapat membantu kita menjadi
orang-orang yang dapat menjaga shalat adalah sebagai berikut : Hendaknya
memposisikan shalat sesuai dengan kedudukannya dalam kehidupan kita,
sehingga dalam seluruh aktivitas kehidupan kita senantiasa menekankan
masalah shalat ini, bukan sebaliknya menyepelekannya.
Mempergunakan jam (bel/weker) untuk membangunkan kita agar tidak terlambat dalam menjalankan shalat Shubuh.
Tidur lebih awal, agar dapat bangun lebih awal pula, dan usahakan
melakukan pekerjaan atau aktivitas setelah selesai shalat Shubuh. Karena
Allah subhanahu wata’ala membagi rizki-Nya pada waktu setelah Shubuh
ini.
Membiasakan untuk membaca dzikir dan do’a sebelum tidur, dan memohon
kepada Allah subhanahu wata’ala agar menolong kita untuk selalu
mengerjakan shalat.
Merasa sangat bersalah dan berdosa ketika kita ketinggalan shalat dan
berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi kesalahan itu.
0 komentar:
Posting Komentar