Frederick Soddy, Penerima Hadiah Nobel Kimia tahun 1921, anak
laki-laki dari Benjamin Soddy, pemilik toko di London, dilahirkan di
Eastbourne, Sussex, Inggris, pada tanggal 2 September 1877. Ia dididik
di kampus Eastbourne dan Universitas Wales, Aberystwyth.
Pada
tahun 1895, ia mendapatkan beasiswa dari Kampus Merton, Oxford, yang
mana dari universitas inilah ia lulus pada tahun 1898 dengan kehormatan
kelas pertama dalam ilmu kimia. Setelah dua tahun penelitian di Oxford,
ia pergi ke Kanada dan dari tahun 1900 hingga 1902 adalah Demonstrator
di Departemen Ilmu Kimia Universitas McGill, Montreal. Di sini ia
bekerja dengan Profesor Sir Ernest Rutherford mengenai permasalahan
radioaktivitas. Bersama mereka mempublikasikan serangkaian paper tentang
radioaktivitas dan menyimpulkan bahwa radioaktivitas adalah fenomena
yang melibatkan disintegrasi atom dengan pembentukan zat baru. Mereka
juga menyelidiki emanasi gas oleh radium.
Ketika meninggalkan
Kanada, Soddy kemudian bekerja dengan Sir William Ramsay di Kampus
Universitas London, di mana ia melanjutkan studi emanasi radium. Di
sini, Soddy dan Ramsay mampu menunjukkan, dengan peralatan spektroskopi,
bahwa unsur helium yang dihasilkan dalam peluruhan radioaktivitas dari
sampel radium bromida dan helium yang sama dilepas pada peluruhan
emanasi.
Dari tahun 1904 hingga tahun 1914, Soddy adalah dosen
kimia fisika dan radioaktivitas di Universitas Glasgow. Di sini iabanyak
mempraktekkan penelitian ilmu kimia tentang bahan radioaktif. Selama
periode ini, ia menyusun teori yang disebut “Hukum Penggantian”,
dinamakan demikian karena emisi partikel alfa dari sebuah unsur yang
menyebabkan unsur tersebut kembali mundur dua tempat dalam Tabel
Periodik. Puncak karirnya dicapai pada tahun 1913 ketika dengan
formulasinya pada konsep isotop, yang dinyatakan bahwa unsur tertentu
terdapat dalam dua bentuk atau lebih yang memiliki massa atom berbeda
tapi tidak dapat dibedakan secara kimiawi.
Pada tahun 1914, ia
ditunjuk sebagai Profesor Ilmu Kimia di Universitas Aberdeen, tapi
rencana penelitian terhambat karena adanya perang. Pada tahun 1919, ia
menjadi Profesor Kimia Dr. Lees di Universitas Oxford, sebuah jabatan
yang ia pegang hingga tahun 1937 ketika ia pensiun, ketika istrinya
meninggal.
Setelah masa baktinya di Glasgow, ia tidak melakukan
penelitian yang lebih jauh pada radioaktivitas dan mengizinkan
pengembangan berikutnya dilakukan tanpa kehadirannya. Ketertarikannya
terbagi pada teori ekonomi, sosial dan politik yang tidak mendapatkan
penerimaan oleh publik, dan juga terbagi pada permasalahan matematis dan
mekanik.
Buku yang ditulisnya termasuk Radioactivity (1904), The Interpretation of Radium (1909), The Chemistry of the Radioactive Elements (1912-1914), Matter and Energy (1912), Science and Life (1920), The Interpretation of the Atom (1932), The Story of Atomic Energy (1949), dan Atomic Transmutation (1953).
Soddy
terpilih sebagai penerima beasiswa oleh Royal Society pada tahun 1910
dan Oxford memberinya penghargaan gelar kehormatan. Ia mendapatkan
Medali Albert pada tahun 1951.
Ia adalah seorang laki-laki dengan
prinsip diri yang kuat dan pendapat yang keras, ramah dengan
mahasiswanya dan ketus dengan koleganya.
Pada tahun 1908, ia menikah dengan Winifred Beilby. Ia meninggal pada tanggal 22 September 1956 di Brighton.
sumber: http://www.chem-is-try.org/tokoh_kimia/frederick-soddy-nobel-kimia-penguak-rahasia-radioaktivitas/
0 komentar:
Posting Komentar